Gunung Kerinci Panorama Indah dan Eksotik Ketinggian 3805 Mdpl

Gunung Kerinci Panorama Indah dan Eksotik di Ketinggian 3805 Mdpl

Gunung Kerinci panorama menjulang di perbatasan Kabupaten Kerinci, Jambi, dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatra Barat, serta memisahkan wilayah Suku Kerinci dan Etnis Minangkabau. Sebagai gunung tertinggi di Sumatera dan Indonesia, Gunung Kerinci menghadirkan berbagai fakta menarik yang menarik minat pendaki dan peneliti alam.

info alam indonesia Pendaki dapat mencapai Gunung Kerinci melalui perjalanan darat dari Kota Jambi ke Kota Sungai Penuh via Bangko atau menggunakan jalur udara dari Bandara Sultan Thaha ke Bandar Udara Depati Parbo di Kabupaten Kerinci, Jambi. Alternatif lain, perjalanan dapat dimulai dari Padang, Lubuklinggau, atau Bengkulu. Pesawat terbang juga dapat membawa pendaki ke Kota Jambi atau Kota Padang sebagai titik awal perjalanan.

Fakta Tentang Gunung Kerinci Ketinggian 3805 Mdpl

Gunung Berapi Tertinggi di Asia Tenggara

Gunung Kerinci bukan hanya gunung tertinggi di Indonesia, tetapi juga gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara. Dengan ketinggian mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut, Gunung Kerinci menjadi salah satu gunung berapi yang paling menonjol di wilayah tersebut.

Danau Kaldera Tertinggi di Asia Tenggara

Gunung Kerinci juga memiliki danau kaldera vulkanik tertinggi di Asia Tenggara, yaitu Danau Gunung Tujuh. Danau ini terletak pada ketinggian sekitar 2.000 meter di atas permukaan laut dan dikelilingi oleh hutan yang indah dan jarang dieksplorasi.

Memiliki Banyak Danau


>>>>>>>>>>>>>>Di sekitar Gunung Kerinci terdapat setidaknya lima belas danau, dengan Danau Kerinci sebagai yang terbesar di antaranya, diikuti oleh Danau Gunung Tujuh. Danau Kerinci seluas 4.200 hektar berada di ketinggian 650 meter (2.130 kaki) dan menjadi lokasi Festival Danau Kerinci. Gunung Kerinci masuk dalam Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), kawasan konservasi seluas 1.484.650 hektar yang mencakup empat provinsi, dengan sebagian besar wilayahnya berada di Jambi. TNKS termasuk dalam Pegunungan Bukit Barisan yang membentang dari utara ke selatan di Pulau Sumatra. Pada tahun 2006, TNKS ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia The Tropical Rainforest Heritage of Sumatra (TRHS).

Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh Danau Toba dan Ngarai Sianok. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (Tapirus indicus) dan kuskus (Tarsius bancanus). Banyak terdapat binatang khas Sumatra seperti gajah, badak sumatra, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan Presbytis melapophos. Terdapat juga 140 jenis burung.

Legenda dan Mitos

Salah satu legenda yang terkenal adalah legenda Tanjung Lelaki dan Putri. Konon, pada zaman dahulu, terdapat sepasang kekasih yang sangat setia, yaitu Tanjung Lelaki dan Putri. Mereka dilarang untuk bersatu oleh Sang Pencipta, sehingga Sang Pencipta memisahkan keduanya dengan jarak yang sangat jauh. Namun, cinta mereka tidak pernah pudar, dan akhirnya Sang Pencipta merestui mereka dan menjadikan mereka sebagai gunung-gunung di Kerinci.

Gunung Berapi Aktif

Meskipun belum terjadi letusan besar dalam beberapa tahun terakhir, Gunung Kerinci masih dianggap sebagai gunung berapi aktif. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terus memantau aktivitas gunung ini untuk mengantisipasi potensi bahaya.

Pintu Rimba berada pada ketinggian 1.682 mdpl. Di sini, ada lokasi shelter dan juga sumber air kurang lebih 200 meter sebelah kiri. Jarak tempuh ke Bangku Panjang sekitar 2 km atau 30 menit perjalanan, lintasannya agak landai memasuki kawasan hutan. Lanjutkan perjalanan menuju Gunung Kerinci harus dilakukan bersama pemandu yang telah memiliki izin resmi dari Balai Taman Nasional Kerinci Seblat. Demkianlah informasi tentang fakta menarik Gunung Kerinci, semoga bermanfaat.