
Proyek PLTS Terapung Terbesar Dimulai di Saguling
Infoalamindonesia – Proyek PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) terapung terbesar di Indonesia resmi di mulai di Waduk Saguling, Jawa Barat. Dengan kapasitas mencapai 92 megawatt (MW), proyek ini menjadi tonggak penting dalam upaya transisi energi bersih yang tengah dijalankan pemerintah Indonesia.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen nasional untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Pembangunan PLTS terapung ini di harapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap target bauran energi nasional sebesar 23% dari energi baru dan terbarukan (EBT) pada tahun 2025.
Waduk Saguling Jadi Simbol Perubahan Energi
Proyek PLTS di Waduk Saguling bukan hanya proyek infrastruktur biasa, melainkan simbol perubahan besar dalam kebijakan energi nasional. Waduk yang sebelumnya hanya di manfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air, kini akan memiliki fungsi ganda sebagai lokasi energi surya terapung.
“Bali Berbenah: Aturan Baru Pariwisata Pasca Banjir Besar”
Pemilihan Waduk Saguling sebagai lokasi proyek juga di nilai strategis karena memiliki permukaan air yang luas dan tenang, cocok untuk pemasangan panel surya terapung dalam skala besar. Teknologi ini di nilai lebih efisien karena dapat mengurangi evaporasi air. Serta meningkatkan kinerja panel surya akibat suhu lingkungan yang lebih rendah dibandingkan daratan.
Selain manfaat teknis, proyek ini juga membawa harapan terhadap pengurangan emisi karbon dan peningkatan kualitas lingkungan, seiring dengan berkurangnya ketergantungan terhadap sumber energi kotor.
Kolaborasi Strategis untuk Masa Depan Energi Bersih
Proyek PLTS ini merupakan hasil kerja sama antara berbagai pihak. Termasuk sektor swasta dan lembaga internasional yang mendukung pendanaan dan teknologi ramah lingkungan. Di harapkan, model proyek seperti ini bisa menjadi percontohan untuk pengembangan PLTS terapung lainnya di berbagai wilayah Indonesia, seperti di Waduk Cirata dan Waduk Jatiluhur.
Dalam beberapa tahun ke depan, Proyek PLTS terapung akan terus dikembangkan untuk menjawab kebutuhan energi nasional yang terus meningkat. Terutama di daerah-daerah yang memiliki potensi matahari tinggi namun keterbatasan lahan.
Proyek ini tidak hanya menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mencapai target net-zero emission. Tetapi juga membuka peluang ekonomi baru di bidang teknologi hijau dan tenaga kerja lokal. Pemerintah berharap inisiatif ini bisa menjadi pendorong percepatan pembangunan energi bersih secara merata di seluruh nusantara.
Dengan dimulainya Proyek PLTS terapung di Saguling, Indonesia kembali menunjukkan peran strategisnya dalam percaturan energi global. Sebagai negara berkembang yang berani berinovasi dan berkomitmen kuat menuju masa depan rendah emisi.